Informasi ini menyangkut transportasi, akomodasi, makanan, itinerary dan hal hal yang sebaiknya tidak dilakukan selama di Kashmir
Menjawab banyaknya pertanyaan mengenai perjalanan saya di Kashmir melalui email, maka saya menuliskan beberapa tips perjalanan ke Kashmir sesuai dengan pengalaman saya. Baca tips berikut sebelum memulai perjalanan ke Kashmir.
1. Waktu yang Tepat Berkunjung ke Kashmir
Sebagai Informasi, Kashmir memiliki empat musim layaknya negara di Eropa. Musim Dingin (Desember – Februari), Musim Semi (Maret – April), Musim Panas (Mei – Agustus), Musim Gugur (September – Novemver). Bulan Juli – Agustus memiliki curah hujan yang tinggi. Seperti kita ketahui, Kashmir masuk dalam rantai pegunungan Himalaya yang dikenal dengan ketidakpastian cuaca. Sesaat langit nampak biru cerah, tetiba kabut tebal menyapa sekaligus hujan es.
Jadi, kapan waktu yang tepat berkunjung ke Kashmir? Jawabnya : tergantung. Kenapa? karena balik keinginan pribadi masing masing. Ke Kashmir pingin menikmati turunnya salju atau pingin menatap keindahan Kashmir tapi masih ada saljunya?. Kashmir merupakan spot wisata musim dingin dan musim panas. Datang pas winteratau summer menawarkan keelokan tersendiri sekaligus ada plus minusnya. Tergantung dengan kondisi cuaca dan iklim secara global.
Kalau ke Kashmir pingin menikmati turunnya salju, biasanya orang tropis paling exiteddengan yang namanya salju. Noraknya minta ampun kalau sudah lihat salju, pingin guling guling sampai pingin dibikin es serut. Beda dengan yang pernah tinggal di negara dengan 4 musim, lihat salju dah biasa. Nah, kalau pingin lihat Snow fall, datang saja antara bulan Desember hingga Februari. Kadang akhir November atau pertengahan Maret salju masih turun dengan lebatnya. Kalau datang pas winter, dinginnya nggak ketulungan hingga -5 bahkan lebih. Beberapa kawasan wisata dan akses jalan menuju Kashmir sering diblokir karena tertutup salju tebal.
Kalau ke Kashmir pingin lihat tulip garden? Bunga Tulip ini mulai mekar pada saat musim Semi. Cuman 2 minggu saja. Biasanya mulai awal bulan April (musim semi). Sekali lagi, tergantung cuaca juga. Pada saat musim semi terkadang turun hujan di Kashmir. Jadinya sering diterjang hujan es kadang Banjir. Kabut juga masih dimana mana. Kawasan wisata sudah terbuka semua, hanya saja masih banyak salju menumpuk di jalan.
Ke Kashmir pingin lihat Mekarnya Bunga Lotus di atas Danau Dal ? Datang saja Bulan Agustus. Bunga Lotus bermekaran biasanya mulai akhir Juli dan selama bulan Agustus. Kekurangannya, Agustus bertepatan dengan musim hujan di Kashmir, jadinya akses jalan darat menuju Kashmir sering mengalami longsor. Jangankan musim hujan, dimusim apapun sering terjadi longsor. Tapi memang tak sesering dimusim hujan. Jadinya jalan ditutup tiba tiba. Kadang 3 hari hingga satu minggu. Beberapa tahun terakhir Kashmir sering dilanda banjir. Jadi sebaiknya dihindari datang waktu musim Hujan (Juli – Agustus).
Selain itu juga bulan Juli juga bersamaan dengan festival Amarnath Yatra. Salah satu festival yang diadakan di Gua Amarnath yang dianggap suci agama Hindu ini berada di kashmir. Pada Saat ini umat Hindu di India berbondong bondong datang ke Kashmir. Rame sekali, Bahkan akan susah sekali mendapatkan tiket Gondola (kereta gantung di Gulmarg).
Dan ini info yang paling penting, meski Kashmir tergolong aman untuk dikunjungi, tapi ketegangan bisa dilihat dari banyaknya tentara India dimana mana, khusunya di line of control. India merdeka tanggal 15 Agustus, mendekati hari kemerdekaan penjagaan kemanan lebi ketat lagi. Doube security. Bahkan banyak jalan di blokade dan Jumlah tentara India semakin bertambah. Seseorang teman pernah bercerita begitu tegangnya keadaan di Kashmir ketika hari kemerdekaan India.
Trus Kapan Bulan yang pas berkunjung Ke Kashmir? Bisa lihat kawasan wisata penuh bunga dan masih bisa main main dengan Salju. Jawabnya adalah Akhir musim semi hingga Awal musim panas yakni akhir April hingga awal bulan Mei (minggu pertama dan kedua). Pada saat ini kawasan wisata utama seperti Gulmarg dan Sonamarg dipenuhi dengan rumput berbungkus Bunga. Kashmir juga terasa sejuk, tapi bagi sebagian orang Indonesia masih terasa dingin. Langit biru dengan gerombolan awan yang sedang berjalan dengan damainya. Danau Dal kinclong dan tidak berkabut.
Ini yang banyak ditanya oleh Pembaca blog, Mbak Zulfa datang Bulan apa waktu di Kashmir? Fotonya kinclong kinclong dan banyak bunga dimana mana. Saljunya juga masih tebal membungkus gunung. Jawabnya adalah akhir Bulan Mei. Tapi tidak saya sarankan, kenapa ? Waktu saya datang kemari winter belangsung lebih lama dari biasanya. Jadi akhir Maret Kashmir masih Winter. Musim semi ‘mundur’, jadinya banyak bunga bersemi dan juga masih banyak salju di pegunungan. Rezeki emak Soleh, hehehe. Selain itu juga, akhir Mei (diatas tanggal 20 ) bersamaan dengan summer vacation di India alias liburan sekolah. Banyak sekali turis lokal, Srinagar macet plus harus antri di gondola (kereta gantung) sampe menjamur dan kotor. Ceritanya bisa dibaca disini.
2. Transportasi ke Kashmir
Kashmir bisa diakses melalui jalur udara dan darat. Beberapa kota besar di India melayani penerbangan ke Srinagar. Ada yang langsung dan ada yang transit di Delhi. Harga tiket pesawat ke Kashmir sekitar 1 jutaan. Beli jauh jauh hari biar lebih murah.
Jalur darat bisa ditempuh dengan kereta Api dan Bus. Saat ini masih belum tersedia kereta api jurusan Srinagar secara langsung. Jalur kereta masih dalam tahap pembangunan, jadi masih terputus putus. Belum terhubung sepenuhnya. Untuk kereta api pemberhentian terakhir dari beberapa kota di India sampai dengan stasiun Jammu Tawi yang berada di kawasan Jammu. Sedangkan dari kota Delhi dan Agra tersedia kereta api hingga stasiun Udhampur (lebih keatas lagi). Dari stasiun Jammu Tawi atau Udhampur bisa dilanjutkan dengan menggunakan Bus atau mobil SUV. Movil SUV yang berkapasitas 7 hingga 15 orang. Mobil SUV ini yang paling banyak kita jumpai baik di stasiun dan terminal di Jammu.
Kalau pingin menggunakan mobil SUV, bisa langsung naik dari stasiun Jammu. Tapi kalau menggunakan bus harus ke terminal Jammu dulu. Jaraknya dari Stasiun Jammu Tawi ke terminal Jammu sekitar 3 KM. Bisa menggunakan autorikshaw dengan membayar 100 Rupee, coba nego aja. Nah, Bus menuju Srinagar ini murah cuman nggak selalu ada dan nggak tepat waktu. Kalau pakai Mobil, sebaiknya tanya dulu dari kendaraan satu ke yang lain, jadi bisa tahu harga umum (sebagai pembanding). Kombinasi kereta (Rajdhani express) lanjut dengan mosil SUV atau bus, memakan biaya sekitar 2000 Rupees.
Dari kota Delhi tersedia bus langsung menuju Srinagar. Busnya bertipe Semi sleeper jadi bisa tidur atau leyeh leyeh. Bus dari Delhi langsung ke Srinagar sekitar 3000 Rupees.
Baik kereta maupun bus memakan waktu 24 jam dari kota Delhi. Jangan khawatir capek, karena kereta dari Delhi – Jammu tersedia tempat tidur dan makanan. Mobil atau bus menuju Srinagar membutuhkan waktu 12 jam. Selama perjalanan berhenti 2 kali di restoran dan penjual manisan. Cerita perjalanan bisa dibaca disinilanjut disini.
Bagaimana jika sudah terlanjur di India dan jalan menuju Srinagar ditutup karena longsor atau Banjir ? Jawabnya naik pesawat atau gaul sama penduduk Kashmir yang ada di Terminal Jammu. Kenapa? pengalaman saya kemarin nggak dapat bus jurusan Srinagar. Di Terminal Jammu, teman teman berkenalan dengan pria asal Kashmir yang tinggal di Delhi. Kami kemudian berbincang bincang dengan beliau. Tiap bulan dia selalu Pulang pergi Delhi – Kashmir lewat darat. Beliau bercerita bahwa akan selalu ada jalur menuju kesana, entah langsung (ada sopir nekad) atau estafet, maksudnya sambung menyambung. Seperti saya bilang sebelumnya ada jalur kereta yang terputus putus di Kashmir, bisa juga menggunakan jalur ini. Catet! Kalau traveler perempuan tidak ditemani teman cowok, sebaiknya Jangan gunakan trik ini.
3. Kashmir Sightseeing
Wisata Utama di Kashmir apa saja ?
Sebenarnya bukan itu saja, masih banyak tempat wisata lainnya. Bahkan banyak sekali jalur trekking menuju danau tersembunyi atau puncak pegunungan. Yang saya sebutkan diatas adalah wisata utama yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
4. Itinerary ke Kashmir
- Day 1 : Jika sampai siang hari, sampai di Srinagar bisa istirahat dan jelajah kota Srinagar. Dan jika sampai Srinagar sore atau malam hari (kebanyakan jalur darat baik bus atau kombinasi dengan kereta sampai kota Srinagar sore hari menjelang malam) sebaiknya istirahat sejenak. Tempat tempat wisata di kota Srinagar ini jaraknya tak seberapa jauh, bisa menggunakan autorikshaw atau sewa mobil.
- Day 2 : Sonamarg
- Day 3 : Gulmarg
- Day 4 : Pahalgam
- Day 5 : Keliling Danau Dal dengan Shikara (biaya 300 Rupees)
Untuk berwisata di ketiga tempat tersebut, yakni Sonamarg, Gulmarg dan Pahalgam masing masing butuh waktu seharian. Pagi berangkat, sore harinya balik ke Srinagar. Bukan hanya tempatnya yang saling berjauhan dan berbeda arah, juga karena kawasan tersebut lumayan jauh dari kota Srinagar. Butuh waktu 2 hingga 3 jam menuju lokasi tersebut. Kemudian masih dilanjutkan dengan jalan kaki atau menggunakan poni.
Transportasi menuju Sonamarg, Gulmarg dan Pahalgam menggunakan mobil SUV berkapasitas 6 – 7 orang. Sewa seharian sekitar 2000 Rupees. Saya kemarin dapat sekitar 1800 Rupees.
Jadi berapa lama waktu untuk menikmati keindahahn Kashmir? Sekitar seminggu. Kalau bisa sebulan, ya. Hehehe banyak, lho, wisatawan mancanegara yang tinggal berbulan bulan di Kashmir.
Berapa budget yang disediakan untuk jelajah Kashmir? Waktu datang kemari saya mengelurkan budget sekitar 7000 Rupees atau sekitar Rp. 1.500.000. All in. Dengan catatan sewa mobil ke tempat wisata saya share costbersama 6 teman lainnya.
Noted :
Jika dalam perjalanan di India ini sekalian ke Leh, Ladakh melalui jalur darat, pasti akan melewati Sonamarg. Jadi bicarakan dengan pihak yang melayani perjalanan menuju Leh apakah mampir ke Sonamarg sebentar atau lewat saja. Kebanyakan kendaraan menuju Ladakh ini menggunakan mobil SUV yang kita sewa dari Srinagar (seperti yang kita sewa menuju tempat wisata). Jika datang bersama 4 atau 6 teman kesini lebih enak lagi, sekalian sewa mobill dan bisa kita atur sendiri, Perjalanan ke Leh sekalian mampir Sonamarg.
Jika dari Kashmir rencana balik ke kota lain di India (Jammu), bisa mampir ke Pahalgam karena searah dengan perjalanan pulang. Tentunya ini berlaku jika kalian sewa mobil sendiri. Tapi kalau campur dengan penumpang lain, nggak mungkin.
Saran saya kalau ke Kashmir datang bersama 6 orang teman. Biar bisa sewa mobil sendiri, karena rata rata mobil berkapasitas 6 orang. Bisa share cost (lebih murah) dan ngatur itin dengan baik. Saya kemarin datang bersama 6 orang teman, jadinya lebih murah dan atur waktu semaunya, tanpa diatur atau harus kompromi dengan penumpang lain.
Tips : Sampai di terminal Srinagar disana terpampang papan informasi daftar harga sewa mobil menuju wisata dan kota lain termasuk Leh, coba kamu lihat harganya. Bisa jadi pembanding. Kadang pemilik houseboat atau hotel menyediakan kendaraan juga. Jangan khawatir dipalak, rata rata orang Kashmir jujur.
5. Akomodasi
Bisa tinggal di Houseboat di Danau Dal atau hotel sekitaran danau. Kebanyakan Hotel dan penginapan di Srinagar berada di sekitar danau Dal. Harga Houseboat dan Hotel bervariasi, ya, nggak semuanya mahal. Saran saya, tinggalah di Houseboat, sekalian di Kashmir, kenapa nggak merasakan tinggal di Houseboat. Mahal nggak ? Nggak. Saya dulu tinggal di houseboat sehari cuman 500 Rupees atau sekitar Rp. 100.000 Murah bukan ?
Tinggal di houseboatkita bisa merasakan kehangatan keluarga Muslim Kashmir. Mereka biasanya tinggal di sebelah atau dibelakang houseboat. Mereka juga menyediakan makanan khas Kashmir dengan rasa rumahan yang pastinya endang gulindang. Malam atau pagi hari kita bisa berbincang dengan mereka layaknya keluarga sendiri. Bahkan mereka meminta saya mencoba mendayung Shikara. Asyik bukan? Kisah saya bisa dibaca disini. Jangan Khawatir mati kutu di dalam houseboat, mereka mneyediakan Shikara (perahu) untuk antar jemput gratis atau sekedar jalan jalan disekitaran danau. Hingga saat ini saya masih berkomunikasi dengan baik dengan keluarga Pak Firdaus, pemilik houseboat.
6. Makanan Halal di Kashmir
Mayoritas (90 %) penduduk Kashmir seragam Islam. Rata rata makanan yang dijual di restoran berlabel Halal. Restoran vegetarian juga ada. Cobalah masakan Kashmir karena sangat berbeda dengan masakan India. Tak terlalu berempah dan cocok dengan lidah Indonesia.
7. Do & Don’t in Kashmir
Banyak tentara India berkeliaran dengan senjata laras panjang di Kashmir. Jangan mengambil foto mereka atau minta foto narsis bersama mereka. Saya sadar betul kalau orang Indonesia suka narsis dan kadang menggampangkan sesuatu. Please, hormatilah keadaan keamanan yang ada. Cukuplah, hal ini terekam dalam memori dan hati.
Penting! Jangan mengambil foto candid Cewek Kashmir. Lelaki Kashmir sangat menghormati dan menjujung tinggi wanitanya. Wanita di Kashmir dan India Muslim lainnya menyebut wanita sebagai aurat (bahasa urdu wanita itu sendiri adalah aurot). Secanggih apapun kameramu dan sepintar apapun kamu mengambil foto, Please nggak usah ambil foto cewek Kashmir. Hormatilah. Sebagaimana kamu ingin ibu dan kakak perempuan kamu ingin dihormati oleh lelaki lain.
Kalau ambil foto cowok Kashmir? Silahkan. Nggak usah candid juga tidak apa apa, mereka dengan senang hati bersedia difoto. Saya sendiri punya koleksi foto ketampanan cowok Kashmir *dibalangkamera.
Bawalah Jaket dan baju hangat yang cukup. Kashmir lumayan dingin apalagi wisata utamanya berada di pegunungan. Meski musim panas, tetep saja terasa dingin menggigil. Penting juga bawa pelembab bibir, seringnya bibir kering dan pecah pecah.
Begitulah tips jelajah Kashmir dari saya. Jika saya kelupaan dan teringat sesuatu yang penting dalam hal perjalanan jelajah Kashmir, InsyaAllah saya akan update informasi ini. Atau teman teman punya tips dan trik lain silahkan berbagi. Semoga bermanfaat.