![]() |
Serak pegunungan Himalaya bertudung salju terlihat gagah. Seram tapi menenangkan. Ganas tapi lembut. Misterius Yang Membius.
Gugus pegunungan Himalaya di negara India membentang dari Utara hingga ke Timur. Wilayah Jammu Kashmir di sebelah Utara hingga Sikkim disebelah Timur berbatasan dengan negara Nepal danBhutan.Puncak Himalaya terkenal akan keabadian saljunya menjadi idola wisatawan dunia.
Salah satunya Rohtang pass. Sebuah lembah berkarpet saljuberada di propinsi Himachal Pradesh di Distric Kullu Manali. Rohtang Pasialah puncak jalan tertinggi menghubungkan propinsi Jammu Khasmir dan Himachal Pradesh.
Kota Manali menjadi pintu gerbang menuju Rohtang pass. Kota Manali dijuluki lembah Dewa. Sampai di kota Manali kami menyewa Jeep menuju Rohtang Pass. Jeep berbiaya 2100 Rupees atau sekitar Rp. 500.000berkapasitas 6 orang. Berjarak 51 KM sebelah Utara kota Manali.
Sayang, ketika kami menyewa Jeep, tempat penyewaan mengatakan bahwa kawasan Rohtang Pass masih tertutup untuk umum. Tiga hari sebelumnya terjadi badai salju. Puluhan Jeep dan wisatawan terjebak dalam Salju tebal. Kami diizinkan menjelajah hingga Kawasan Marhi. Dikenal juga sebagai Snow Point. Berjarak 10 KM saja dari Rohtang Pass.
Keesokan harinya, waktu tepat pukul 5 Pagi. Jeep yang kami sewa menjemput di depan hotel. Dinginnya air seperti lelehan air es, menampar wajah yang masih terkantuk dalam dekapan selimut hangat.
Perjalanan membelah kota Manali yang masih sepi. Kawasan Marhi dibuka bulan Mei hingga Oktober. Kami datang dipuncak musim panas di bulan Mei. Saya seyogyanya memakai baju rangkap tiga, jaket dan shawl,masih merasakan ganasnya udara dingin menembus pori pori.
Membelah Sungai Vyas
Tak lama berselang, sang surya menyambar garis kehidupan di bumi dengan kilaunya bersemu jingga. Sinar mentari nampak bagaikan kilaun cahaya diatas sungai bening seperti kaca.Melintas diatas jembatan berangka besi yang panjang. Dibawahnya mengalir dengan derasnya Beas river atau lebih akrab dikenal dengan sungai vyas. Sungai yang berasal dari glacier es pegunungan Himalaya.
Beasriverbagaikan jantung kehidupan. Mengalir sepanjang jalan raya. Terserak bebatuan berukuran jumbo hingga kerikil. Perkebunan buah tumbuh subur.Resort dan hotel mewah bertengger di lereng lereng perbukitan di sepanjang aliran sungai.
Pemandangan alam bak sebuah lukisan. Membuat mata saya yang tadinya masih terkantuk. Tiba tiba berbinar, menikmati setiap lintasan alam dan mengabadikannya dalam lensa kamera. Sepanjang perjalanan kami ditemani derasnya Beas river.
Jalanan semakin menanjak dan meliuk liuk. Suguhan alam pedesaan dengan rumah rumah kayu dikelilingi perkebunan apel. Jalan yang dipenuhi dengan tempat persewaan sepatu boot dan jaket tak nampak lagi. Berubah menjadi pemandangan pohon pinus menjulang.
![]() |
Jalanan Meliuk dan menanjak tajam |
![]() |
Suasana Pedesaan |
![]() |
Melewati jembatan berlatar belakang perbukitan diselipi air terjun |
Nampak air bening mengalir dari pucuk pucuk bukit bersalju. Meliuk membelah perbukitan bagaikan ular putih menuruni bukit. Air mengalir terjun bebas diantara bebatuan besar.
Disebelah kanan jalan tebing berbatu. Mirip sebuah tembok yang menahan tanah longsor ke jalanan. Saya sedikit was was, jika tiba tiba terjadi longsor dan bebatuan besar ini menimpa jeep.Jalanan sedikit berbatu dan becek. Disebelah kiri sebuah jurang lebar dan berujung di Beasriver.
Perjalanan Diterjang Badai Es
Setelah 30 menit perjalanan, pemandangan berganti. Tak nampak lagi bebatuan cadas di perbukitan. Pepohonan lebih pendek dengan warna daun hijau sedikit kekuningan. Ranting ranting berwarna putih. Tak nampak satupun rumah.
Rantai pegunungan Himalaya dengan selimut saljunya membentang luas tak berbatas. Jurang menganga semakin tajam dan lebar. Jalanan begitu lengang. Saya hanya bisa berdoa, semoga perjalanan kami lancar lancar saja.
Kami datang di musim panas. Waktu yang tepat dan aman mengunjungi Himalaya. Tak dapat menghindari dahsyatnya cuaca pegunungan dan badai yang siap menghajar laju roda jeep.
Gerimis mulai datang, mendung sudah menyapu semua langit biru didepan kami. Bapak sopir yang tadinya membiarkan pintu jendela kaca jeep terbuka, tiba tiba menutup jendela. Udara semakin dingin mencubit kulit.
Tiba tiba hujan deras datang. Disusul hujan es menerjang jeep kami. Tak tok tak tok, suara terjangan hujan es bagaikan sebuah batu yang dilempar kearah jeep kami. Setiap terjangan es, membekas putih di kaca. Bagaikan sebuah kaca retak membentuk design bintang.
Jarak pandangpendek disertai kabut. Membuat kaca kami berembun terus menerus. Kami sigap membantu bapak sopir membersihkan kaca jendela Jeep. Sebuah sapuan di kaca, nampak jurang menganga begitu dalam.
Tak nampak satupun kendaraan didepan ataupun di belakang kami. Suasana begitu mencekam. Kami yang biasanya saling canda dan tertawa. Hanya terdiam, berdoa sesekali membersihkan kaca kami yang terus berembun.
Terus melaju dalam terjangan hujan es dan angin. Ditambah perut kami yang lapar. Akhirnya kami terlelap dalam tidur.
Selama hampir 20 menit kami tertidur. Tiba tiba Jeep kami berhenti. Masih terlihat gerimis di luar. Mata terbelalak, kami kaget dan tidak percaya apa yang kami lihat di depan kami. Antrian ratusan mobil memenuhi jalanan perbukitan.
Meliuk berbentuk terasiring.Antrian mobil dan jeep yang didominasi warna putih ini bagaikan ular membelit perbukitan tanpa kepala dan kamilah ekornya.Satu persatu jeep berdatangan dibelakang kami. Kemacetan bertambah parah.
Bapak sopir kemudian bertutur bahwa masih membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 6 jam membelah kemacetan dan mencapai puncak. Kami hanya saling pandang dan tersenyum.Sadar, kenapa kami diharuskan berangkat jam 5 pagi.
Meskipun berangkat sepagi mungkin. Kami masih menghadapi antrian kendaraan yang mengular. Tidak ada pilihan lain, selain melanjutkan tidur mengingat diluar masih gerimis dan angin dingin.
![]() |
Menatap maut diujung Jurang menganga |
![]() |
Salah satu air terjun terlihat selama dalm perjalanan |
![]() |
Deretan Antrian mobil memenuhi pegunungan Himalaya |
Tembok Salju
Tiba tiba suara klakson mobil terdengar begitu berisik. Kami yang terlelap tidur, akhirnya terbangun. Ketika mata ini terbuka, tembok salju berukuran jumbo sepanjang jalan.
Kemacetan bertambah parah. Jalanan yang sempit. Disebelah kanan tembok salju. Sedangkan disebelah kiri jurang yang begitu dalam. Ditambah jalanan yang becek dan licin setelah hujan.
Arus balik terlihat dari depan. Wisatawan yang entah pukul berapa mereka datang. terlihat balik ke arah kota dan meninggalkan lokasi wisata. Beberapa polisi mengatur arus jalan diatas pegunungan Himalaya yang berselimut salju.Kami yang tak sabar menyaksikan keindahannya. Segera turun dari mobil dan memutuskan berjalan kaki.
Melewati tembok salju. Menerjang gerimis dan angin dingin. Melewati deretan jeep dan memecah kemacetan jalan. Akhirnya kami berhasil menjejakkan kaki di Marhi Snow Point. Berada di Altitude 4111 Meter. Diapit dua lembah kembar Lahaul dan Spiti.
Terdapat waduk berukuran besar yang menampung air dari glacier. Nampak seperti danau dengan warnanya yang kehijauan. Dikelilingi gugusan bukit bersalju yang memiliki karakteristik berbeda. Lekuk potret kecantikan Himalaya di Marhi snow point bagaikan sebuah Wallpapertersaji indah didepan mata.
Disebelah kanannya sebuah bukit dengan rumput hijau bebatuan bergaris salju. disebelah kiri perbukitan gersang dengan pucuk saljunya. Berlatarbelakang perbukitan berselimut salju.Berjajar beberapa tenda yang menjual makanan seperti mie rebus, jagung bakar, roti bakar, omelet dan chai ialah teh ala India yang diseduh dengan susu.
Banyak permainan yang ditawarkan disini. Seperti bermain ski,Jetski, plosotan menggunakan ban bekas dan kayu hingga menaiki Kuda dan Yak. Hewan gendut, berukuran seperti sapi dengan bulunya yang panjang dan lebat. Yak hanya kita jumpai didatarantinggi sekitar Himalayasaja.
Dari puncak Marhi Snow Point. Terlihat gugusan pegunungan Himalaya yang luas tak berujung. Puncak puncaknya yang penuh misteri, eksotik dan juga pesona keindahan yang menarik setiap mata untuk menjejakinya.
![]() |
Puncak yang misterius dan Membius |
![]() |
Wanita Lokal menjual souvenir |
![]() |
Menuju Rohtang Pass |
![]() |
Lokasi bermain salju |
![]() |
Yak, hewan asli pegunungan Himalaya |
Tips
- Gunakanlah sepatu khusus untuk berjalan diatas salju agar terhindar dari jatuh atau terpeleset. Gunakanlah pakaian, jaket tebal dan sarung tangan. Jika tidak punya, kita bisa menyewa dengan biaya 200 hingga 250 Rupees.
- Bawalah makanan dan minuman yang cukup selama perjalanan mengingat Antrian yang panjang dan lama diatas pegunungan. Ditambah, tidak ada penjual makanan selama perjalanan, hanya di sekitarMarhi Snow pointsaja.
- Bawalah tissue dan shawl atau kain penutup. Tidak ada toilet umum disana. Keperluan buang air besar dan air kecil dilakukan dibalik batu dengan menutupkan shawl.
- Jika kamu tertarik untuk melanjutkan ke Rohtang pass. Dari Marhi Snow point ada jalanshort cut. Cukup berjalan kaki dengan jalanan menanjak dipenuhi salju.