Istana dikelilingi tembok benteng pertahanan tinggi menjulang ini mengayomi sederet istana didalamnya dan menjadi saksiketangguhan para Kaisar Islam Mughal.
Jika bertandang ke Taj Mahal. Jangan lewatkan untuk berkunjung ke Istana Agra. Istana yang lebih akrab disapaAgra Fortjuga dikenal sebagai “saudara”Taj Mahal. Selain jaraknya yang berdekatan. Juga terdapat benang merah antara Taj Mahal dan Istana Agra.
Keduanya berada di Kota Agra, propinsi Uttar Pradesh, India. Didirikan oleh Kaisar Mughal generasi ketigabernama lengkap Abu'l-Fath Jalal ud-din Muhammad Akbar. Beliau Akrab disapa “The Great” Akbar. Sedangkan Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mughal generasi kelima bernama Shah Jahan atau cucu dari Kaisar Akbar.
Istana Agra dibangun diatas sisa sisa sebuah situs kuno yang dikenal sebagai Badalgarh.Dahulunya situs ini adalah istana seorang Sultan Delhi bernama Sikandar Lodi(1488–1517). Beliau bermaksud memindahkan pusat pemerintahan dari kota Delhi ke Agra.
Ketika beliau meninggal pada tahun 1571. Kekuasaan dilanjutkan oleh putranya bernama Ibrahim Lodi.Ditahun 1526 beliau meninggal dalam sebuah peperangan di Panipat. Dikalahkan oleh pasukan Mughal dibawah komando Kaisar Barbur. Pendiri sekaligus kaisar Mughal generasi pertama. Di istana inilah kaisar Mughal generasi kedua, Humayun dinobatkan menjadi penerus tahta kekaisaran Mughal.
Pada tahun 1965 kaisar Akbar memerintahkan untuk membongkar dan membangun Istana.Untuk membangun istana Agra, beliau mengerahkan pekerja bangunan sebanyak 5.000 orang dan selesai dalam kurun waktu 8 tahun. Selanjutnya istana ini mengalami pemugaran oleh beberapa kaisar generasi selanjutnya. Tak ayal, kemegahannya masuk dalam warisan dunia UNESCO.
Setelah menikmati pesona matahari terbit di Taj Mahal. Kami melanjutkan perjalanan sejauh 2,5 KM menuju arah Barat. Menuju istana Agra yang berada di jantung kota Agra yang nampak padat dengan tektur tanah berdebu.
Benteng Pertahanan Istana
Mobil yang kami sewa mengitari bagian luar istana yang didominasi warna merah bata.Dikelilingi tembok benteng pertahanan setinggi 21,4 meter membentang sepanjang 2,5 KM. Menjadikan Istana seluas 94 hektar dikenal sebagai Walled City. Tembok pertahanan ini nampak megah dan gagah diantara kepadatan kota Agra.
Untuk memasuki istana kami melewati jembatan diatas kanal pertahanan istana. Kanal air mengalir sepanjang kaki benteng istana. Konon, sebagai pertahanan istana. Dahulunya kanal air yang cukup dalam dan lebar ini dipenuhi dengan buaya buas untuk menjaga keamanan istana dari serangan musuh atau penyusup. Tak perlu khawatir terjatuh dan dimakan buaya. Karena saat ini kanal air kondisinya kering dan ditumbuhi rumput menghijau.
Sampai didepan Istana. Kami disambut sebuah pintu gerbang yang biasa dikenal sebagai Amar Singh Gate. Disini wisatawan membayar tiket masuk sebesar 250 Rupees (sekitar Rp. 50.000) untuk warga negara Asing. Gerbang didesign begitu megah dengan detail tembok yang rumit. Dikedua sisinya berdiri menjulang dua menara berbentuk silinder.
Amar singhGate bukanlah satu satunya pintu gerbang istana. Masih ada satu pintu gerbang lain yakni Delhi Gate. Pada saat ini hanya Amar Singh gate lah yang digunakan para wisatawan untuk memasuki istana. Sedangkan Delhi Gatetertutup untuk masyarakat umum.
Memasuki Istana hati ini dibuat terkagum. Betapa tidak, masih ada lagi tembok pertahanan yang mengelilingi istana. Jadi, istana Agra ini dikeliling dua rangkap tembok bentang pertahanan. Ditambah lagi dengan sebuah pintu gerbang menjulang tinggi dengan design artistik. Kedua sisinya menjulang dua buah menara pandang. Pintu gerbang bagian dalam ini dikenal dengan nama AkbariDarwaza.
Jahangiri Mahal
Memasuki Istana, kami melewati jalan yang sedikit menanjak diapit oleh tembok. Setelah melewati tembok, terhampar luas karpet hijau rerumputan diatas taman dengan latar belakang Jahangiri Mahal.
Jahangiri Mahalatau Jahangir’s palace adalah istana kaisar Jahangir. Beliau adalah kaisar Mughal generasi keempat. Putra kaisar Akbar. Istana Agra yang sangat luas ini memang terdiri atas beberapa istana didalamnya yang didirikan oleh beberapa kaisar berbeda.
Jahangiri Mahalmemiliki arsitektur bergaya Islam dan Hindu. Dibangun pada tahun 1611. Diatap istana, tepatnya diujung kanan dan kirinya berdiri Chattris. Yaitu sebuah kubah cantik yang disanggah oleh empat pilar atau lebih. Chattris ini menjadi ciri khas bangunan pada era kekaisaran Mughal.
Di pelataran istana terdapat cangkir berukuran jumbo dikenal dengan nama Hauz-I-Jahangiri. Konon, cangkir yang terbuat dari batu ini digunakan sebagai tempat pemandian Jahangir. Memasuki istana, sebuah pintu terbuat dari kayu tebal berukuran jumbo. Berhias kerajinan besi berbentuk bunga matahari. Pilar, langit langit, design tembok dan ornamen istana dipengaruhi oleh arsitektur bergaya Hindu.
Saya yang datang diawal musim panas merasakan begitu gersang, panas dan dahaga. Ketika berada didalam Jahangiri Mahal. Subhanallah, semilir angin menyapa wajah terasa seolah hembusan angin surga.Dari lubang lubang jendela menerawang mengalirkansirkulasi udara disetiap sudut ruangan. Ditambah lagi kanal air yang mengalir menyelinap dikeseluruhan tembok dan lantai yang berfungsi sebagai pendingin ruangan.
Dewan-I-am
Selanjutnya kami menuju Dewan-I-am atau Hall of Public Audience. Bangunan ini berupa ruangan terbuka yang disanggah oleh puluhan pillar membentuk lengkung lengkung jendela. Didalamnya terdapatsinghasana sang kaisar.Ruangan ini berfungsi sebagaidurbars. Yakni sebuah acara formal kekaisaran seperti kepentingan bisnis, resepsi dan juga pengangkatan tahta kaisar selanjutnya.
Dibelakang dengan Diwan-I-am terdapat sebuah lapangan terbuka berkarpet rumput menghijau dikelilingi bangunan bertingkat dua. Bangunan dilantai satu didominasi warna merah bata. Sedangkan diatasnya berwarna putih tulang. Tempat ini dikenal sebagaiMachi Bhavan atau The Fish Palace.
Khas Mahal dan Anguri Bagh
Selanjutnya kami melanjutkan tapak kaki melewati Anguri Bagh.Yaitu taman bunga yang terbagi menjadi empat bagian dan ditengahnya terdapat air mancur. Dikelilingi bangunan istana menghadap ke arah taman.
Salah satunya adalah Khas Mahal.Sebelumnya dikenal dengan nama Aramgah-I-Mullah (The exalted place of rest) atau Aramgah-I-Muqaddas (The Holy resting apatment). Dibangun oleh Shah Jahan. Seperti halnya Taj Mahal. Keunikan dari setiap bangunan yang didirikan oleh Shah Jahan dibangun dari marble putih.
Terdapat lima lengkung pintu dengan teras menghadap ke arah Anguri Bagh.Masuk kedalammnya masih terdapat ruangan lain dengan tiga lengkung pintu. Disusul dengan ruangan lagi dengan design tiga lengkung pintu juga. Bebatuan warna warni berbentuk bunga, daun dan geometri lainnya serta detail detail yang rumit menghiasi keseluruhan istana yang terbuat dari Marble putih.
Shah Jahan membangun Khas Mahalsebagai tempat beristirahat. Juga dipersembahkan untuk putrinya Jahanara dan Roshanara. Disebelah kiri terdapat teras terbuka dan juga terdapat sebuah pavilion menghadap kearah sungai Yamuna.
Muthamman Burj
Bersebelahan dengan pavillion menjulang megahMuthamman Burj. Istana berbentuk octagonal. Burj sendiri dalam bahasa Persiaberarti imperior. Istana yang terbuat dari marble putih ini bersebelahan dengan sungai Yamuna. Terdapat sebuah menara menghadap ke arah Taj Mahal berdiri.
Muthamman Burjdibangun oleh raja Shah Jahan. Didalamnya dilengkapi dengan air mancur, teras yang terbuka, air terjun ditembok dan kanal air berukuran kecil yang mengalir ke seluruh ruangan. Kanal air ini berfungsi sebagai pendingin ruangan.
Mata hati saya begitu terkagum dengan detail rumit dikeseluruhan tembok. Detail design tembok yang sama menghiasi Taj Mahal. Dikenal dengan seni pietra dura yakni hiasan terbuat dari bebatuan warna warni.
Semenjak kematian istri tercinta. Shah Jahan merasakan duka begitu mendalam. sering menyendiri dan sakit sakitan. Kedudukannya di gulingkan oleh anaknya sendiri bernama Aurangzeb. Beliau diasingkan dan ditahan dalam istana ini. Konon, diMuthamman BurjShah Jahan menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya dengan menatap penuh cinta Taj Mahal.
Shees Mahal.
Berdekatan dengan Muthamman Burj berdiri Sheesh Mahal. Dalam bahasa urdu Shees berarti kaca. Disebut demikian karena dekorasi mozaik terbuat dari kaca yang menghiasi seluruh dinding dan langit langit istana. Ketika lilin dinyalakan didalam ruangan. Gemerlap kilau kaca menghiasi keseluruhan ruangan dan langit langit membentuk pola bunga dan geometris.
Didalamnya terdiri atas dua ruangan. Istana ini digunakan sebagai ruang ganti pakaian dan juga pertemuan rahasia. Meski Shees Mahalyang dibangun pada tahun 1637 tertutup untuk wisatawan. Saya masih bisa melihat kemewahan dan kemilaunya dari luar.
Selain sederet istana tersebut diatas. Masih terdapat istana lain yakni Akbari Mahal. Dibangun oleh Kaisar Akbar sekaligus tempat tinggal beliau. Bangunan lainnya seperti Diwan-I-Khas atau Hall of Public Audience. Sebuah hallterbuka yang digunakan sebagai tempat bermusyawarah antara Kaisar dengan rakyat.
Didalam istana Agra juga berdiri Mina Masjid yang berarti Masjid Surgawi. Dan juga Nagina masjid yang khusus digunakan untuk para wanita yang tinggal didalam istana. Hal ini menunjukkan sisi religius para kaisar Mughal.
Setelah berkunjung ke kota Agra. Selain mengagumi arsitektur dan design istana yang megah. Diri ini tersadar bahwasanya istana Agra tak hanya menjadi saksi kejayaan Mughal selama berabad abad. Juga menjadi bukti puncak peradaban Islam di negeri Hindustani.