Quantcast
Channel: Emak Mbolang
Viewing all articles
Browse latest Browse all 174

Menyusuri Kota Lama Gresik

$
0
0
Bangunan Tua di Kota Gresik
Kota yang dijuluki sebagai Kota Wali ini tak hanya dikenal sebagai tempat menyebarnya agama Islam di pulau Jawa juga dikenal sebagai Permata Pulau Jawa diantara Pelabuhan Dagang berabad yang lalu.

Kota yang dijuluki sebagai Kota Wali ini tak hanya dikenal sebagai tempat menyebarnya agama Islam di pulau Jawa juga dikenal sebagai Permata Pulau Jawa diantara Pelabuhan Dagang berabad yang lalu.

Menjamurnya industri baru diiringi dengan membengkaknya area perumahan di kawasan Gresik Kota Baru seolah meminggirkan pesona Gresik Kota Lama. Kawasan Gresik Kota lama yang dipenuhi sederet bangunan Kuno saat ini hanya menjadi pusat Kuliner makanan Khas Gresik. Tak banyak khalayak ketahui bahkan saya sendiri yang lahir di kota Gresik, menurut literatur sejarah yang diterbitkan dari situs resmi pemerintah kabupaten Gresik,  bahwa sejak abad ke-11 Gresik tumbuh menjadi pusat perdagangan dan kota bandar tidak saja antar pulau, tetapi sudah meluas keberbagai negara.

Sebagai kota Bandar, Gresik banyak dikunjungi pedagang Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Bengali, Campa dan lain-lain. Itulah mengapa dikawasan kota lama terdapat dua kawasan yang menonjol yakni Kawasan Pecinan yang banyak dihuni masyarakat Tiongkok. Dan Kampung Arab yang banyak didominasi masyarakat keturunan Arab.

Sejak itulah Gresik sudah menjadi salah satu pelabuhan utama dan kota dagang yang cukup penting sejak abad ke 14. Dan menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dari Maluku menuju Sumatera dan daratan Asia (termasuk India dan Persia). Hal ini berlanjut hingga era penjajahan Belanda, VOC.

Tahun 1411 penguasa Gresik, seorang kelahiran Guangzhou mengirim utusan ke kaisar Tiongkok. Di abad ke-15, Gresik menjadi pelabuhan dagang internasional yang besar. Dalam SumaOriental-nya, Tome Pires menyebut Gresik sebagai "permata pulau Jawa di antara pelabuhan dagang". Informasi ini saya kutip dari laman Wikipedia.


Ketertarikan saya dengan sejarah tempat saya dibesarkan  ini menggugah hati untuk menjelajah seluruh wilayah kawasan Gresik Kota Lama minggu yang lalu.  Dengan membawa Kamera andalan saya menelusuri dan memotret bangunan tua di kawasan Kota Lama mulai Pasar Gresik, Pelabuhan, Alun Alun hingga kawasan Malik Ibrahim. Meski saya menjadi tontonan orang dan dikira wartawan atau mungkin dikira kurang perkerjaan. Hehehe yo wis cuek wae.

Kota lama

Bangunan Tua di Kota Gresik


Jejak perdagangan di Kota Gresik



Bagi saya pribadi kawasan kota lama ini tak asing lagi, disinilah saya meniti ilmu mulai SMP hingga lulus SMA. Setelah mengamati beberapa bangunan tua yang masih berdiri segar dan beberapa telah rapuh dimakan usia tanpa pemeliharaan yang semestinya. Tetiba saya mempunyai impian yang semoga didengar oleh para petinggi Kabupaten ini. Mengintip negara tetangga sebelah yang berhasil menyulap kawasan Kota Tua menjadi jujukan wisata mancanegara, bisakah hal yang sama terjadi disini?

Seperti kita ketahui, Gresik mulai tampil menonjol dalam sejarah sejak setelah berkembangnya agama Islam di tanah jawa. Pembawa dan penyebar agama Islam tersebut tidak lain adalah Syech Maulana Malik Ibrahim yang bersama-sama Fatimah Binti Maimun masuk ke Gresik pada awal abad ke-11. Jejak Wali Songo diKota Gresik pernah saya tulis sebelumnya.

Bukannya tidak mungkin, Kota Gresik yang sudah dikenal sebagai Wisata religi bisa bersanding mesra dengan wisata kota Tua. Apalagi letaknya berdekatan dengan pelabuhan Gresik yang menjadi transit menuju Pulau Bawean yang saat ini menjadi wisata kepulauan. Saya bisa bayangkan banyak turis bersepeda menyusuri kota tua.

Tidak mudah tapi bukannya tidak mungkin. Jika saja pemilik, pemerintah dan masyarakat bahu membahu, saling menjaga dan melestarikan keseluruhan bangunan tua di kawasan ini. Alangkah bijaksana jika menjamurnya industri dipesisir pantai diimbangi dengan pemeliharaan kota lama.

Maaf, tidak bermaksud mengkritik dan juga nyiyir, apalah saya ini, hanya emak mbolang yang memimpikan negeri ini maju disektor industri dan juga pariwisata. Hanya bisa berharap dan mengeluarkan unek unek yang ada dikepala dalam tulisan yang sederhana ini.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 174

Trending Articles