Quantcast
Channel: Emak Mbolang
Viewing all articles
Browse latest Browse all 174

The Magnificant of City Palace

$
0
0
City Palace

City palace yang menjadi ikon Pink City merupakan tempat tinggal keluarga Maharaja hingga saat ini

Memasuki Jantung kota Jaipur, pemandangan tak biasa tersuguh. Tembok, lekuk  gerbang selamat datang, rumah dan pertokoan didominasi warna senada. Bukan merah muda, melain warna  orange gelap seperti warna batu bata.

Dulu, warna ini menghiasi seluruh wajah kota Jaipur yang menjadi Ibu kota Propinsi Rajasthan, India. Kini banyak hal telah berubah. Meski demikian, denyut nadi nuansa kota tua dengan deretan kisah masih kuat terasa.

Bangunan tua dengan kubah menghitam. Burung dara terbang menghiasi langit kota. Becak tua semrawut. Aroma udara yang khas. Penduduk dengan warna menyala. Semua nampak begitu jadul tapi sedap (eksotik) dipandang mata.

Satu hal yang berkesan dan tak pernah berubah, penduduknya yang ramah. Sangat berbeda dengan kesan kebanyakan kota lain di India yang nampak begitu nyata menggambarkan kerasnya kehidupan negeri semilyar penduduk. Disini waktu seolah berjalan lambat dengan kehidupan yang lebih tenang.

Kota Jaipur yang berpenduduk sekitar 3 juta Jiwa ini didirikan oleh penguasa Amer sekaligus pendiri city palace atau istana kota. Beliau juga terkenal sebagai ahli astronomi. Hal ini bisa dilihat dengan keberadaan Jantar Mantar yakni sekumpulan bangunan arsitektur yang digunakan sebagai petunjuk waktu. Letak city palace bersebelahan dengan Jantar Mantar.

City Palace merupakan kompleks tempat tinggal Maharaja Jaipur. Didirikan oleh Maharaja Sawai Raja Sing II, penguasaAmber Fort. Dikenal sebagai komplek istana tempat tinggal keluarga Maharaja Jaipur hingga saat ini. Mereka adalah salah satu keluarga terkaya di India.

Virendra Pol, nama pintu gerbang kokoh nan tinggi menjulang menjadi langkah pertama memasuki komplek istana yang dibangun pertama kali pada tahun 1729 ini. Dua pintu gerbang lainnya yaitu Udai pol dan Tripoli Gate. Khusus Tripoli Gate digunakan sebagai pintu masuk royal family atau keluarga istana.

Sama seperti kebanyakan istana di India, city palace juga mengayomi sederet istana dengan nama dan fungsinya masing masing. Terdapat Kuil, beberapa halaman dan juga taman.

Mubarak mahal, bagian depan istana berdiri cantik menyambut wisatawan. Bagian istana ini digunakan untuk menerima tamu istana. Mubarak Mahal mengkombinasikan gaya arsitektur Islam, Rajput Dan Eropa.

Berbeda dengan bagian istana disekelilingnya yang memiliki warna merah muda atau warna menyala, Mubarak mahal yang terdiri atas dua lantai ini memiliki warna senada, putih tulang nan kalem. Muka istana dipenuhi dengan detail ukiran kayu yang unik dan rumit. Mubarak mahal saat ini difungsikan sebagai museum yang menyimpan benda benda milik keluarga istana, khususnya kain dan baju kebesaran.

City Palace

Dua penjaga berpakaian khas Rajasthan kombinasi baju warna hitam (ada yang merah) dan celana putih berjaga di pintu gerbang masuk bagian dalam istana. Dilengkapai dengan Turban berwarna cerah. Yang bikin nggak nahan, kumisnya yang melintir. Tampak sangar namun senantiasa mengumbar senyum kepada wisatawan.

Bagian dalam istana berupa courtyard terbuka. Ditengahnya sebuah bangunan  terbuka dengan design deretan lengkung lengkung pintu. Bangunan yang berada tepat ditengah pelataran dikenal dengan nama Dewan-I-aam. Lantainya terbuat dari batu marble dengan motif papan catur. Diatasnya menggantung lampu lampu crystal berukuran besar nan kuno. Kesan mewah begitu terasa.

Dewan-I-aam atau The Hall of public audience ini berfungsi sebagai tempat bermusyawarah. Juga sebagai tempat pertemuan dengan tamu tamu kebesaran juga masyarakat. Dindingnya dihiasi beberapa senjata. Mata saya menatap jeli, terlihat seorang ibu menghias tangan wisatawan dengan mehndi. Cantik. Membuat pikiran melayang teringat kala akan menikah dulu.

Keseluruhan tembok yang mengelilingi dan juga Dewan-I-aam berwarna merah muda. Begitu mencerminkan julukan kota jaipur, yakni Pink City. Ceritanya, untuk menyambut kedatangan pangeran Wales dari Inggris di tahun 1876 keseluruhan istana dicat warna merah muda. Bukan hanya komplek istana bahkan sebagian besar kota dan jalan dicat warna merah muda hingga kota Jaipur dijuluki Pink city.

City Palace

Yang unik disini adalah keberadaan dua bejana berukuran super Jumbo. Terbuat dari perak, berwarna kuning keemasan. Beratnya 340 Kg. Tingginya sekitar 1,6 meter dan bisa menampung hingga 4000 liter air. Hingga Guiness World Record menganugerahi sebagai bejana terbesar di dunia.

Bejana ini dibuat ketika sang Maharaja Sawai Madho Sing II berangkat ke Inggris untuk menghadiri upacara naik tahta Pangeran Edward VII pada tahun 1901. Sebagai seorang umat Hindu yang taat, beliau hanya mengkonsumsi air Ganga untuk minum. Dan takut dosa jika meminum air dari daratan Inggris. Jadi, selama perjalanan dan tinggal di Inggris beliau membawa banyak air Gangga. Oleh karena itu bejana ini sering disebut dengan Gangajelies atau guci air Ganga.

Meninggalkan Dewan-I-aam kami menuju sayap kiri istana. Gate-nya Instagramable banget. Sering digunakan sebagai foto icon city palace. Pintu gerbang nan menjulang dengan lorong yang dipenuhi dengan deretan foto para Maharaja terpajang di dinding.

Lorong ini menghantarkan kami menuju sebuah halaman bagian dalam. Halaman ini dihiasi dengan empat pintu gerbang kecil yang dikenal dengan Ridhi Sidhi Pool.

Keempat pintu gerbang memiliki design unik dengan detail yang rumit. Potongan keramik dan batu berbagai warna dibentuk menjadi satu kesatuan membentuk sebuah design nan cantik seperti bentuk bunga, daun, hewan, berbagai bentuk geometry yang nampak timbul tenggelam dan yang paling unik adalah bentuk burung merak. Tak hanya wisatawan, saya dan keluarga yang jarang sekali narsis dibuat terlena. Foto berbagai gaya disini tiada henti.

Keempat pintu gerbang memiliki design berbeda yang merepresentasikan empat musim di India serta didedikasikan untuk para dewa. Peacock Gate representasi musim gurgur dan didedikasikan untuk Dewa Wisnu. Lotus Gate representasi musim panas dan dedikasikan untuk Dewa Shiva-Parvati. Green Gate representasi dari musim dingin dan didedikasikan untuk Dewa Ganesha. Dan yang terakhir Rose Gate representasi dari musim dingin yang didedikasikan untuk Dewi Devi.


City Palace of jaipur Rajasthan India

Keempat pintu gerbang ini menuju satu istana yakni Chandra Mahal atau Chandra Niwas. Istana dengan tujuh lantai ini digunakan sebagai tempat tinggal keluarga istana saat ini. Dan tertutup untuk khalayak umum. Hanya tamu undangan dan orang orang penting yang bisa memasuki istana ini.

Layaknya istana lain di India, disini terdapat istana yang dikhususkan untuk permaisuri raja, para istri serta pelayan yakni Maharani palace atau istana sang Ratu. Konon menurut cerita para istri sang raja dan juga pangeran sangat setia mendedikasikan dirinya.

Dedikasi tinggi ini dilihat dari suatu cerita tragis yang pernah ada. Ishwari Sing, putra Jai Sing menolak menghadapi pasukan Marathas dan mengakhiri hidupnya dengan gigitan ular. Ketika acara pembakaran mayat, 21 istrinya dan juga selir melakukan ritual Sati. Yakni meloncat dan membakar diri bersama mayat sang Raja. Tragis!

Terakhir kami menuju sayap kanan istana. Disana terdapat Bhagi khanna yang menyimpan sederet alat transportasi sang maharaja, kendaraan dari Eropa, senjata  dan juga tandu. Di area ini juga terdapat sederet toko yang menjual makanan kecil serta menjual berbagai pakaian serta souvenir khas propinsi Rajasthan.



 Subscribes Youtube Channel untuk mendapatkan video terbaru +Emak Mbolang 

City Palace tayang di NET CJ
Video Travelling ini tayang di NET TV





Viewing all articles
Browse latest Browse all 174

Trending Articles