Sebagian besar umat agama Hindu di India menganut vegetarian
Dimana menemukan makanan Halal di India? pertanyaan ini sering meluncur di email atau komen di blog. Kekhawatiran muslim traveler ini memang beralasan karena sebagian besar penduduk India menganut agama Hindu. Saya sendiri jika berada di negara dimana sebagian besar penduduknya non muslim bakalan khawatir mencari makanan Halal.
Kalau kunjungannya hanya tiga hari mungkin nggak terlalu masalah, ya, menikmati buah dan roti saja sudah cukup. Atau bawa bekal dari tanah air. Tapi kalau seminggu, dua minggu bahkan sebulan? masak iya nggembolbekal segunung gitu. Boyok en. Kalau selama itu dan hanya mengandalakan buah saja bisa bisa lemas bagi yang tidak biasa. Apalagi selama jalan jalan kita mengeluarkan banyak energi dan tentu saja butuh asupan yang cukup. Akhire klewas klewes lemes.
Kekhawatiran ini juga muncul karena di negara kita sendiri, dimana daerah atau pulau yang didominansi non muslim, penduduknya mengkonsumsi babi atau celeng. Hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Islam. Salah satu contoh adalah Pulau dewata, Bali, menu babi guling banyak dijumpai di pulau yang berada di Timur Jawa ini. Jadi timbul pemikiran bahwa di India sama kondisinya dengan di Bali.
India dan Pulau Bali meski sama sama didominasi umat agama Hindu, sebenarnya dalam hal makanan, umat agama Hindu di India dan Bali memiliki banyak perbedaan. Umat agama Hindu di Bali mengkonsumsi sayur juga daging. Sedangkan umat agama Hindu di India menganut vegetarian. Yang artinya nggak boleh makan produk hewani kecuali susu. Nggak makan ayam, kambing, babi apalagi sapi. Karena sapi dianggap sakral di India.
Tidak semua Umat Hindu di India menganut vegetarian. Umat Hindu di bagian Selatan India juga ada mengkonsumsi Ikan sebagai makanan sehari hari.
Jadi, jika datang ke India tak perlu khawatir mencari makanan halal karena kebanyakan restoran menyajikan makanan dengan menu vegetarian yang tentu saja halal untuk dikonsumsi. Menu vegetarian mereka biasanya berupa kentang, sayur, paneer (tahu/keju ala India yang terbuat dari susu) dan lentil (sejenis kacang kacangan).
Lalu bagaimana dengan menu makanan Non Vegetarian? Sebagian kecil restoran dan warung juga menjual makanan dengan menu daging ayam. Bahkan restoran fast food brand international seperti KFC, Burker king, Subway, Mcdonals, Pizza Hut dan sebagainya menjual menu burger dan ayam Goreng. Halal? Sayangnya sebagian besar tidak halal. Apakah karena ada campuran babinya? bukan karena ada unsur babinya, tapi ayam yang dipotong tidak dengan cara islami.
![]() |
Kalau di Mall Biasanya ada tulisan Halal |
Dikutip Dari Majelias Ulama Indonesia Balikpapan, berikut Rukun pemyembelihan
- Harus beragama Islam
- Menyebut nama Allah yakni membaca Bismillah Allah Akbar
- Hewan yang disembelih Halal untuk dimakan
- Menggunakan alat (Pisau atau parang, dsb)
- Pelaksanaan penyembelihan memustuskan kerongkonan dan tenggoroakan dan memutuskan urat tempat saluran makan dan minum
Itu sarat sah. Tapi dalam kasus jalan jalan atau tinggal di negara asing beberapa ulama mengemukakan pendapat yang berbeda tentang mencari makanan Halal di negeri non Muslim. Ada yang membolehkan atau mengkondisikan dengan syarat membaca Basmalah, jika tidak mengetahui dipotong sesuai syariat atau tidak (asal bukan babi, ya). Dan tentu saja, semua perbedaan pendapat itu sesuai (menggunakan) dengan dalil yang ada.
Nah, ini yang biasanya tak banyak teman teman ketahui, menganggap semua makanan dengan menu ayam di India adalah halal. Jika dilihat dari syarat sah penyembelihan, ayam tersebut Tidak Halal untuk dikonsumsi. Beberapa teman yang datang ke India sering memesan menu makan ayam disembarang restoran terutama restoran fast food.
“Nggak papa mbak, makan ayam yang penting bukan babi, Bismillah saja”
“Loo mbak, kenapa kambingnya nggak halal, bukannya kambing itu halal ya ?“
Yo, wis. Disini saya tidak akan membahas lebih detail pernyataan teman teman. Semuanya balik ke pribadi masing masing. Lebih lengkapnya bisa dibaca atau lebih baik ditanyakan ke ustad dan ustazah atau cari di mbah google. Makanan Halal yang saya bahas disini sudah disembelih sesuai dengan Syariat Islam. Saran saya, kalau ke restoran Fast Food pesan saja menu vegetarian.
Hanya di beberapa kota saja di India dimana Restoran fast food seperti KFC, Mcdonal dan Pizza hut (brand international)menjual produk Halal. Yakni kota Hyderabad, Kanpur dan Kashmir. Kota kota ini memang penduduknya banyak yang beragama Islam. Sertifikat Halal ini terpampang di tembok counter pemesanan. Jika ada kota kota lain di India yang sudah memiliki sertifikat halal di restoran, InsyaAllah nanti saya update. Atau jika teman teman ada pengalaman silahkan info atau komen dibawah ini.
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan, bagaimana dengan menu non vegetarian di Kereta Api? Yang ini belum ada kepastian halal. Selama perjalanan menggunakan kereta api di India, saya lebih memilih menu vegetarian. Kalaupun non vegetarian, saya memesan makanan non vegetarian dengan menu telur.
Kalau sudah sakau pingin makan protein Hewani atau ingin menikmati menu makanan khas Muslim India datang saja ke kawasan Old Delhi. Tepatnya disekitar kawasan Jama’ Masjid. Mulai ayam goreng, ayam bakar hingga menu masakan Mughlai yang terkenal kelezatannya seantero dunia semuanya ada di kawasan kota tua Delhi.
Bagaimana dengan di kota lain? Seperti halnya negara negara lain di Dunia yang didominasi non muslim, masakan halal ini biasanya mudah ditemukan disekitar Masjid. Cara mudahnya cari tulisan HALAL di restoran tersebut. Salah satu ciri restoran yang menyajikan menu non vegeterain dan Halal di kota kota di India yakni adanya tulisan Urdu di restoran.
![]() |
Tulisan Urdu disalah satu restoran di India |
Urdu ini adalah bahasa Nasional negara Pakistan. Dan sebagian besar Umat Muslim di India menggunakan bahasa Urdu dalam keseharian. Urdu ini adalah bahasa ‘pernikahan’ antara Hindi dan Persia. Aksaranya sama dengan tulisan arab atau orang Jawa menyebutnya “tulisan arab gundul”.
Jika kamu sudah lelah dengan menu currykentang dan kacang kacangan, berikut saya list, daftar kawasan dimana menemukan makanan non vegetarian Halal di kota kota di India yang banyak dikunjungi wisatawan. Dan tentu saja, restoran atau kawasan ini tidak jauh dari tempat wisata utama.
Agra
Disekitaran Taj Mahal juga banyak yang penjual makanan non vegetarian Halal. Cirinya seperti yang saya sebutkan diatas. Saya sendiri jika berada di kota Agra, makannya di Akbar restoran, dekat dengan Agra Fort.
Delhi
Seperti saya jelaskan diatas, makanan Halal dapat dengan mudah ditemukan dikawasan kota Tua Delhi. Tepatnya disekitar Jama’ Masjid. Restoran yang sudah diakui kelezatannya oleh beberapa media di dunia yakni Karim Restoran.
Jaipur
M.M Khan Hotel, shop No.115, Ramganj Bazar. Ingat! Di India hotel tak hanya berarti tempat penginap, Hotel juga berarti restoran alias tempat makan. M.M Khan Hotel menyajikan menu masakan Mughlai. Letaknya dekat dengan Hawa mahal.
Hawa mahal letaknya berdekatan dengan persimpangan jalan. Dari arah Hawa Mahal belok kearah kiri di perempatan jalan itu. Lurus saja melewati deretan toko. Sekitar 500 Meter disebelah kanan Jalan ada M.M Khan Hotel. Dari luar sudah kelihatan rame, aroma ayam bakar menguar diudara. Makanan disini murah sekali. Ambil menu mughlai yang porsi quarter dengan harga 140 Rupees atau sekitar Rp. 28.000 sudah cukup buat dua orang.
Srinagar & Hyderabad
Srinagar ibukota Jammu dan Kashmir, sedangkan Hyderabad ibu kota Telangana. Seperti di Indonesia, dikedua kota tersebut sangat mudah ditemukan rumah makan non vegetarian Halal.
Manali
Namanya Mughal Darbar Corner yang berada di kawasan utama Mall road. Restorannya berada di lantai dua.
Mumbai
Kawasan Mohammad Ali Road ini terkenal sebagai surga kuliner bagi masyarakat India. Bhindi Bazaar juga pusat makanan lezat dan Hahal. Kedua kawasan tak jauh dari gateway of India.
Intinya, nggak usah khawatir mencari makanan halal di India karena sebagian besar restoran di India menyajikan menu vegetarian dan tentu saja halal. Jika ingin mencoba menu Non vegetarian dan halal, coba mencarinya di dekat Masjid di kota yang kamu singgahi.